Showing posts with label Computer. Show all posts
Showing posts with label Computer. Show all posts

Monday, 7 July 2008

Komponen database Oracle (1.2.4 Temporary Files)

Temporary files adalah tipe datafiles yang sangat spesial, digunakan untuk menyimpan hasil dari proses sorting dalam jumlah yang sangat besar, Yang tidak dapat ditampung di memori. Database Object yang bersifat permanen seperti table dan index tidak akan pernah disimpan pada temporary files. Akan tetapi, content-content lain yang bersifat sementara dapat disimpa pada temporary datafiles, seperti temporary table.

Secara normal, setiap ada perubahan pada database object akan tercatat pada redo log files. Namun pada temporary files, setiap transaksi yang terjadi tidak menimbulkan redo entries. Temporary files juga tidak perlu di-backup, karena oracle sendiri tidak pernah melakukan recovery pada temporary files.

Sebaiknya menggunakan locally managed temporary tablespaces dan besar extent yang sama (uniform), yaiut menggunakan perintah CREATE TEMPORARY TABLESPACE

Komponen Database (1.2.3 Control Files)

Control files berisi semua informasi file-file yang menjadi bagian dari database, seperti datafiles, redo log files. Controls files menyimpan informasi posisi keadaan database saat ini :
  • Nama dari database
  • kapan database dibuat
  • posisi keadaan datafiles sekarang, dalam kondisi memerlukan recovery, kondisi read only, dan sebagainya
  • Informasi terakhir kali databse shutdown, abort, immediate atau normal.
  • History dari archive log files.
  • Backup yang telah dilakukan pada database
  • Checkpoint yang selesai dilakukan.

Control files haru mempunyai copy lebih dari satu, agar jika salah satu control files hilang (disk failure), tetap mempunyai control files yang ontrol files yang lain. Jika control files hilang atau rusak, bukan merupakan hal yang fatal, karena control files dapat dicreate kembali. Namun, untuk membuat controln files yang baru lebih sulit dilakukan, karena harus mengetahui semua informasi file-file yang ada pada database. Sebaiknya control files dibuat secara multiplexed agar tetap terjaga untuk menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Komponen Database Oracle (1.2.2 Redo Log Files)

Redo Log Files adalah bagian yang sangat penting di database oracle. Redo log files sebagai tempat catatan setiap transaksi yang terjadi di oracle. Fungsi utama redo log files digunakan untuk kebutuhan proses recovery. Pada sebuah proses transaksi normal, oracle memperbarui block yang berada di memori (buffer cache).

Jika pada saat ini oracle mengalami kegagalan dan data yang diperbarui belum tersimpan ke datafiles, oracle akan menggunakan reo log files untuk melakukan recover data yang sudah diperbarui. Oracle akan mengembalikan posisi transaksi terakhir saat sebelum oracle mengalami kegagalan.

Jika suatu saat terjadi kerusakan pada datafiles, oracle juga akan menggunakan archive log files dan online redo log files untuk melakukan restore data. Jika terjadi kesalahan melakukan drop table, table tersebut dapat dikembalikan lagi dengan menggunakan online redo log files dan archive log files. Oracle juga menggunakan redo log files ini pada standby datatbase.

Online Redo Log
Setiap database oracle minimal harus mempunyai dua online redo log files, dan umumnya minimal mempunyai tiga redo log files. Besar online redo log files tetap, dan bekerja secara bergantian (Circular fashion). Oracle akan menulis redo log pertama. Ketika redo log pertama ini sudah penuh, oracle akan berpindah ke redo log kedua untuk memulai menulis redo entries. Jika redolog kedua ini sudah penuh, oracle akan berpindah ke reo log files ketiga, begitu seterusnya.
Perpindahan redo log files satu ke redo log files berikutnya, disebut sebagai proses log switch. Proses log switch dapat menimbulkan 'hang' sementara, jika tuning database-nya kurang tepat. saat log terjadi , oracle akan melakukan checkpoint, yaitu sebuah sinyal yang memaksa DBWR (Database Writer) memindahkan block-block yang diperbarui (dirty block) yang ada di SGA ke datafiles, yang dilakukan secara background proses.

Archive Redo Log
Database oracle dapat berjalan pada dua mode, yaitu NOARCHEVLOG dan ARCHIVELOG. untuk menghindari kehilangan data pada saat terjadi kegagalan, sebaiknyamenjalankan database oracle pada mode ARCHIVELOG.

Jika suatu saat terjadi kesalahan dalam melakukan drop table tanpa ARCHIVELOG kesempatan untuk melakukan recovery akan semakin kecil. Terutama pada sebuah database yang mempunyai jumlah transaksi yang sangat besar. Semakin sibuk sebuah system, maka semakin sring oracle melakukan log switch, yang artinya senakin kemungkinan melakukan point in time recovery (PITR) jika tidak menjalankan databse dengan mode ARCHIVELOG.

Arsitektur Database Oracle ( 1.1 Instance dan database)

Sebelum melakukan kegiatan optimasi atau tunig database, mengenal dan memahami arsitektur oracle sangat diperlukan. Sebab kegiatan tuning tidak lain upaya untuk melakukan setting pada kompoen-komponen tertentu ayng menyusun arsitektur database sehingga didapatkan performance yang lebih optimal.


1.1 Instance dan Database
Oracle tersusun atas dua komponen utama, yaitu instance dan database. Kedua kompnen ini sangat berbeda, tetapi saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan dalam sebuah physical storage, sedang instance adalh kumpulan dari oracle process dan alokasi memori yang ada di oracle disebut sebagai system Global Area (SGA) yang digunakan unuk mengakses informasi-informasi yang tersimpan pada database.


Konfigurasi instance dan database ini dibedakan menjadi dua cara. Yang pertama, satu instance mengakses satu database, dan yang kedua, beberapa instance yang berjalan pada server yang berbeda mengakses satu databse yang sama. Pada konfigurasi yang kedua ini, oracle menyebutnya sebagai Oracle Parallel Server. Sampai pada versi terakhir, Oracle Parallel Server berganti nama menjadi Oracle Real Application Cluster, tentunya disertai dengan beberapa feature dan teknologi terbaru.


User tidak dapat mengakses secara langsung informasi yang tersimpan pada database tanpa melalui instance instance sedang drop, semua informasi yang ada pada database tidak dapat diakses melalui level operating system.

Arsitektur Database Oracle ( 1.1 Instance dan database)

Sebelum melakukan kegiatan optimasi atau tunig database, mengenal dan memahami arsitektur oracle sangat diperlukan. Sebab kegiatan tuning tidak lain upaya untuk melakukan setting pada kompoen-komponen tertentu ayng menyusun arsitektur database sehingga didapatkan performance yang lebih optimal.

1.1 Instance dan Database
Oracle tersusun atas dua komponen utama, yaitu instance dan database. Kedua kompnen ini sangat berbeda, tetapi saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan dalam sebuah physical storage, sedang instance adalh kumpulan dari oracle process dan alokasi memori yang ada di oracle disebut sebagai system Global Area (SGA) yang digunakan unuk mengakses informasi-informasi yang tersimpan pada database.

Konfigurasi instance dan database ini dibedakan menjadi dua cara. Yang pertama, satu instance mengakses satu database, dan yang kedua, beberapa instance yang berjalan pada server yang berbeda mengakses satu databse yang sama. Pada konfigurasi yang kedua ini, oracle menyebutnya sebagai Oracle Parallel Server. Sampai pada versi terakhir, Oracle Parallel Server berganti nama menjadi Oracle Real Application Cluster, tentunya disertai dengan beberapa feature dan teknologi terbaru.

User tidak dapat mengakses secara langsung informasi yang tersimpan pada database tanpa melalui instance instance sedang drop, semua informasi yang ada pada database tidak dapat diakses melalui level operating system.